Lampung Timur (Humas) -- Kepala Kemenag Lamtim, H. Indrajaya, S.Ag.,M.A.P. membuka kegiatan Kegiatan Workshop Perlindungan Ramah Anak Menuju Generasi Indonesia Maju bagi guru Raudhatul Athfal (RA) di Aula Kemenag Lampung Timur, Rabu (18/09/24)
Hadir dalam acara tersebut Bunda Paud Lampung Timur, Yusbariyah Dawam Rahardjo, Plt. Kepala dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, dan Keluarga Berencana Lampung Timur, Titin Wahyuni, S.Pd.,M.Pd Kasubbag TU, H. Masturi, S.Ag, Pokjawas, Mustakim, M.Ag, Ketua IGRA, Hj. Nurhayati dan Ketua KKG RA Lampung Timur, Insiah, S.Pd.I
Dalam sambutannya Indrajaya menyampaikan semua tenaga pendidik harus memiliki empat yang pertama adalah kompetisi kepribadian, Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. Yang kedua kompetensi Pedagogik, Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial, kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah. Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya,"ujar Indra".
Yusbariah dalam sambutannya pentingnya anak - anak Indonesia khususnya anak-anak Lampung Timur untuk tumbuh kembang dengan sehat dan bahagia salah satunya dengan memberikan rasa aman pada anak.
Rasa aman di sekolah, rumah dan lingkungan perlu usaha besar yang saling bersinergi tentunya RA sebagai jenjang pendidikan awal perlu menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA).
Terima kasih atas sinergi yang hari ini terlihat antara kementerian agama dan dinas P3A P2KB dalam rangka memberikan keamanan. Dengan kegiatan ini kami sangat mendukung karena akan berdampak pada keamanan anak sejak dini" ungkap Yusbariah". (PJ)