Labuhan Maringgai (Humas) – KUA Labuhan Maringgai mengadakan kegiatan bimbingan perkawinan mandiri dengan tema "Membentuk Ketahanan Keluarga dengan Relasi Harmonis" yang dihadiri oleh calon pengantin di wilayah Labuhan Maringgai. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pondasi keluarga yang sejahtera dan harmonis, serta memberikan bekal penting dalam memulai kehidupan berumah tangga.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 26 November 2025, ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, yaitu:
Kepala KUA Labuhan Maringgai, yang membuka acara dengan sambutan hangat dan menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri sebelum memasuki jenjang perkawinan.
Mahfudz Arifin, S. H - menyampaikan tentang fiqih ibadah dalam rumah tangga sebagai bekal dasar keluarga muslim dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Abdul Rosyid, S.H. – Penyuluh Agama yang memberikan materi terkait dengan prinsip-prinsip relasi yang harmonis dalam rumah tangga. Abdul Rosyid menekankan pentingnya komunikasi yang baik, saling pengertian, dan pengelolaan emosi sebagai kunci untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga.
Puskesmas Karya Tani – Menyampaikan materi tentang program Keluarga Berencana (KB), yang sangat relevan dengan kesiapan calon pengantin dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Puskesmas Karya Tani memberikan informasi tentang berbagai metode KB yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pasangan yang baru menikah.
Acara ini disambut antusias oleh para peserta, yang terdiri dari calon pengantin yang baru saja mendaftar untuk menikah. Mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab, serta menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan banyak wawasan baru mengenai kesiapan mental, emosional, dan fisik dalam membentuk keluarga yang sehat dan bahagia.
“Bimbingan perkawinan seperti ini sangat membantu kami untuk lebih memahami peran dan tanggung jawab dalam keluarga. Selain itu, kami juga mendapatkan informasi yang sangat berguna terkait dengan keluarga berencana, yang akan membantu kami merencanakan masa depan keluarga dengan lebih baik,” ungkap salah satu peserta.
KUA Labuhan Maringgai berharap, dengan adanya bimbingan perkawinan mandiri ini, calon pengantin dapat lebih siap dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan membentuk keluarga yang harmonis serta sejahtera, sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial yang berlaku.
Kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar utama pembangunan nasional, yang dimulai dari keluarga yang sehat, harmonis, dan sejahtera.***(DTP)
