Lampung Timur – Angka stunting di Kecamatan Metro Kibang mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan data terbaru, Desa Margototo mencatat 32 kasus, sementara Desa Margajaya sebanyak 16 kasus. Lonjakan ini menjadi sorotan utama dalam Kegiatan Evaluasi Stunting Kecamatan Lokus Tahun 2025 yang digelar di Aula BPU Metro Kibang, Selasa (25/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur penting, termasuk Kepala KUA Metro Kibang, Drs. H. Em Sapri Ende, M.Sy, ketua TPPS Lampung Timur Drs. H. Azwar Hadi, MM, Forkopimcam Metro Kibang, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Metro Kibang.

Dalam forum tersebut ditegaskan bahwa penurunan stunting menjadi langkah strategis pemerintah untuk menciptakan generasi unggul menyambut Indonesia Emas 2045. Peningkatan kasus di dua desa tersebut menjadikan Metro Kibang sebagai wilayah prioritas penanganan.

Salah satu langkah percepatan penurunan stunting yang tengah digencarkan adalah program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)—gerakan kolaboratif yang melibatkan tokoh masyarakat, lembaga pemerintah, dan orang tua asuh untuk membantu anak-anak berisiko stunting.

Selain itu, TPPS Metro Kibang juga menjalankan berbagai agenda terpadu, di antaranya:

1. Penyuluhan Calon Pengantin (Catin)

2. Pendampingan intensif keluarga berisiko

3. Pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan)

4. Sosialisasi GETAP (Gerakan Tanggap Stunting)

5. Program MBG (Masyarakat Bebas Gizi Buruk)

Kepala KUA Metro Kibang, H. Em Sapri Ende, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh kolaborasi lintas sektor dalam upaya menekan angka stunting. Ia menegaskan bahwa edukasi keluarga—termasuk calon pengantin—menjadi kunci pencegahan sejak dini.

Dengan berbagai program terpadu tersebut, pemerintah Kecamatan Metro Kibang optimistis angka stunting dapat ditekan dan kualitas generasi muda di Lampung Timur semakin meningkat.***(Jr)