Purbolinggo (Humas) — Kantor Urusan Agama Purbolinggo turut ambil bagian dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Toto Harjo yang dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober 2025, bertempat di Balai Desa Toto Harjo.
Kehadiran KUA dalam forum Musrenbang ini merupakan wujud nyata sinergi lintas sektoral dalam mendukung pembangunan desa, khususnya di bidang keagamaan, pembinaan keluarga, dan penguatan moderasi beragama.
Kepala KUA Purbolinggo, Drs. H. Muhammad Akmal, M.Sy., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam merumuskan arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Partisipasi KUA dalam Musrenbang ini merupakan wujud komitmen kami untuk ikut serta dalam pembangunan masyarakat, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga sosial dan kemasyarakatan secara umum," ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan lima poin penting yang menjadi perhatian KUA Purbolinggo dalam mendukung pembangunan berbasis nilai-nilai keluarga dan agama, yakni:
1. Meneliti persyaratan pernikahan secara cermat,
2. Gerakan sadar pencatatan pernikahan,
3. Program Isbat Nikah terpadu,
4. Pentingnya bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, yang telah terintegrasi melalui MoU dengan Puskesmas, dan
5. Filosofi Tepuk Sakinah sebagai sarana edukasi nilai-nilai pernikahan.
Musrenbang Desa Toto Harjo dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta instansi lintas sektor lainnya. Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menetapkan prioritas pembangunan desa pada tahun anggaran mendatang.
Melalui keterlibatan aktif KUA dalam forum Musrenbang, diharapkan program-program pembangunan desa ke depan tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga mampu memperkuat ketahanan sosial, spiritual, dan moral masyarakat desa.
