Search

Bangun Keluarga Harmonis dan Tangguh, Kemenag Lampung Timur Gelar Bimbingan Perkawinan Program Keluarga Maslahat

Bangun Keluarga Harmonis dan Tangguh, Kemenag Lampung Timur Gelar Bimbingan Perkawinan Program Keluarga Maslahat

Lampung Timur (Humas) — Dalam upaya memperkuat ketahanan dan keharmonisan rumah tangga masyarakat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Bimbingan Perkawinan Gerakan Keluarga Maslahat Angkatan I pada Rabu (15/10/2025) di Aula Kemenag Lampung Timur. Kegiatan ini diikuti oleh pasangan suami istri dari berbagai kecamatan sebagai langkah nyata membangun keluarga yang berkualitas dan berdaya.

Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Kasubbag Tata Usaha, Sofyan Bustami, yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Lampung Timur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk nyata upaya pembinaan keluarga yang harmonis, kuat, dan berlandaskan nilai-nilai agama. “Melalui kegiatan seperti ini, kita harapkan lahir keluarga yang saling memahami, saling menghargai, dan mampu menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.


Kasi Bimas Islam, Muhlisin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menanamkan nilai-nilai maslahat dalam kehidupan rumah tangga. Ia berharap peserta dapat menerapkan ilmu dan pemahaman yang diperoleh demi terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kusaeni, Kepala Program Studi Ilmu Syariah Program Doktor Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung, Siti Zulaikha, selaku narasumber, serta Kepala KUA Labuhan Ratu, Solihin Panji, yang bertindak sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, narasumber menyampaikan bahwa keluarga merupakan institusi sosial paling dasar yang berperan penting dalam pembentukan nilai, karakter, serta kesejahteraan emosional dan spiritual. Keluarga yang harmonis tidak berarti bebas dari perbedaan, namun mampu mengelola konflik dengan komunikasi yang baik, kompromi, dan sikap saling menghormati. Keharmonisan keluarga tidak terbentuk secara otomatis, melainkan melalui kesadaran, pendidikan, dan pengelolaan hubungan yang berkelanjutan.


Suasana bimbingan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta antusias mengikuti sesi tanya jawab, berbagi pengalaman rumah tangga, serta aktif berdiskusi dengan narasumber. Kegiatan juga diisi dengan ice breaking “Tepuk Sakinah” yang menambah keceriaan di antara peserta. Melalui suasana yang santai namun bermakna, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mempererat ikatan emosional antar pasangan.

Program Bimbingan Perkawinan ini menjadi salah satu wujud nyata dari Gerakan Keluarga Maslahat Kementerian Agama, yang bertujuan membentuk keluarga Indonesia yang tangguh, bahagia, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.