Selasa 14/10/2025 - Sukadana, Suasana haru dan khidmat menyelimuti Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukadana saat seorang wanita bernama Maria Frema Santika binti Martinus Mesi dengan mantap mengikrarkan dua kalimat syahadat. Prosesi sakral ini menjadi lebih istimewa karena ia diantarkan langsung oleh ibundanya yang merupakan seorang penganut Katolik, menunjukkan sebuah potret toleransi dan kasih sayang keluarga yang mendalam.
Setelah resmi memeluk agama Islam, wanita yang akrab disapa Santika ini memilih nama baru, Aisyah Frema Santika.
Perjalanan spiritual Aisyah bukanlah sebuah keputusan yang tiba-tiba. Menurutnya, panggilan hati untuk mendalami Islam telah ia rasakan sejak beberapa tahun lalu.
Puncak dari pencarian spiritualnya terwujud hari ini, di mana ia dengan penuh keyakinan mengucap syahadat dibimbing oleh Penghulu KUA Sukadana Ust. A Ulinnuha. Momen yang paling menyentuh adalah kehadiran dan kerelaan hati sang ibu yang setia mendampingi putrinya menempuh jalan keyakinan yang baru.
Dukungan penuh dari keluarga, terutama sang ibu, menjadi sumber kekuatan terbesar bagi Aisyah. Dalam sebuah momen yang menunjukkan indahnya perbedaan dalam keluarga, ibundanya dengan ikhlas mengantarkan putrinya untuk mengikuti keyakinan hatinya.
Kisah Aisyah menjadi cerminan tentang perjalanan spiritual seseorang yang didasari oleh pencarian pribadi dan diperkuat oleh restu serta cinta kasih keluarga yang tak terbatas.