Batanghari, Lampung Timur (Humas KUA) --- Kantor Urusan Agama (KUA) Batanghari menegaskan peran dan kontribusinya dalam pembangunan desa. Hal ini ditunjukkan melalui kehadiran KUA dalam Musyawarah Desa Telogorejo, Selasa (23/09/2025) di Balai Desa setempat.
Kepala KUA Batanghari yang diwakili Penyuluh Agama Islam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Nurlailani, memaparkan program-program strategis Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Paparan tersebut disambut positif oleh peserta musyawarah.
Dalam kesempatan itu, Nurlailani menyampaikan empat fokus utama layanan KUA, yakni peningkatan kesadaran administrasi melalui pencatatan nikah resmi, penguatan ekonomi umat melalui zakat dan sertifikasi halal, pembinaan lembaga keagamaan dengan semangat moderasi beragama, serta penguatan ketahanan keluarga melalui bimbingan remaja dan bimbingan perkawinan.
Suasana forum semakin dinamis ketika Sekretaris Desa Telogorejo mengajukan pertanyaan mengenai mekanisme isbat nikah bagi warga yang belum memiliki akta nikah resmi. Menanggapi hal itu, Nurlailani menjelaskan bahwa KUA senantiasa siap mendampingi masyarakat melalui program isbat nikah terpadu yang difasilitasi bersama Pengadilan Agama. “Tujuannya agar pernikahan yang belum tercatat dapat memiliki kekuatan hukum dan tercatat resmi di negara,” jelasnya.
“KUA Batanghari berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah desa, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan desa yang berdaya, sejahtera, dan religius,” tambah Nurlailani.
Kehadiran KUA Batanghari dalam forum ini menjadi penegas bahwa pembangunan desa tidak hanya berkutat pada aspek fisik, tetapi juga harus ditopang oleh kekuatan spiritual, sosial, dan ketahanan keluarga.
Musyawarah Desa Telogorejo turut dihadiri jajaran Forkopimcam, UPTD lintas sektor, pendamping PKH, PLKB, perwakilan Kemendes, pengurus BUMDes, Kepala Desa Telogorejo beserta perangkat, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sinergi semua pihak ini menambah semangat kebersamaan dalam merumuskan arah pembangunan desa ke depan.***(NL)