Lampung Timur — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Waway Karya menunjukkan sisi kreatifnya dengan berpartisipasi dalam lomba memasak nasi goreng yang digelar pada Minggu malam, 10 Agustus 2025, pukul 20.00 WIB.
Lomba ini bertujuan menilai kreativitas, rasa, presentasi, dan keterampilan peserta dalam mengolah nasi goreng. Empat kategori penilaian ditetapkan panitia: rasa (40%), kreativitas (20%), presentasi (20%), serta kebersihan dan teknik memasak (20%).
ap tim terdiri dari dua hingga tiga orang, dengan waktu memasak maksimal 45 menit. Panitia menyediakan bahan utama seperti nasi putih, telur, dan bumbu dasar, sementara peserta diperbolehkan membawa bahan tambahan sesuai ketentuan. Kebersihan area masak dan teknik penggunaan alat menjadi aspek penting yang dinilai.
KUA Waway Karya mengirimkan perwakilan Penyuluh Agama Islam, Ali Imron dan Hikmah, di bawah dukungan Kepala KUA Muafan, S.Ag. Kehadiran mereka bukan sekadar untuk meramaikan acara, tetapi juga membuktikan bahwa aparatur KUA mampu tampil kreatif di luar tugas rutin pelayanan keagamaan.
“Memasak itu juga seni, dan seni butuh ketelitian, kesabaran, serta inovasi—persis seperti dalam melayani masyarakat,” ujar Muafan.
Ajang ini tidak hanya memperebutkan hadiah berupa uang tunai, alat masak, atau voucher belanja, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi lintas komunitas, mempererat hubungan antarinstansi, dan memupuk semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
---