Search

Dari Labuhan Maringgai untuk Indonesia Damai: Kiprah Penyuluh Agama dalam Dialog Nasional Moderasi Beragama

Dari Labuhan Maringgai untuk Indonesia Damai: Kiprah Penyuluh Agama dalam Dialog Nasional Moderasi Beragama

Jakarta pusat  (Humas)— Penyuluh Agama Islam KUA Labuhan Maringgai Devi Tias Pratiwi, S.Kom.I mengikuti kegiatan Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema “Bersama untuk Perdamaian: Sosial Eks Napiter - Returnee dan Pencegahan Konflik Keagamaan”, yang berlangsung di Hotel Merlyn Park, Jakarta, pada 17–19 Juni 2025.

Kegiatan  ini merupakan hasil seleksi dari 365 pendaftar  penyuluh agama Islam seluruh Indonesia, dan hanya 25 penyuluh terpilih dari tiap provinsi yang mendapatkan kesempatan ini. Mereka adalah para penyuluh yang aktif melakukan pendampingan kepada narapidana (WBP) di Lapas binaan masing-masing wilayah.

Forum ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penyuluh agama dan para pemangku kepentingan dalam mendukung proses reintegrasi sosial eks napiter (returnee) serta pencegahan konflik keagamaan di masyarakat. Melalui pendekatan edukatif dan dialogis, kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi para peserta untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan komunikasi lintas identitas, dan semangat kolaborasi dalam merawat keberagaman.

Dialog ini menghadirkan narasumber nasional yang berkompeten, di antaranya: Kasubdit BPKI-PKK Kemenag RI, Dedi SlametRiyadi, Tim Densus 88 BANPT,NU onliine, Ditjenpas Kemenimipas, Serta para eks napiter (returnee) yang berbagi kisah nyata perjalanan transformasi menuju perdamaian dan keterlibatan mereka dalam membangun kembali kepercayaan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para penyuluh agama semakin mampu memperkuat peran strategisnya dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, membangun rekonsiliasi sosial, dan mencegah konflik keagamaan secara berkelanjutan.

Kehadiran penyuluh dari KUA Labuhan Maringgai, Lampung Timur, menjadi bukti nyata kontribusi daerah dalam merajut kerukunan dan memperkuat semangat kebangsaan, demi Indonesia yang damai, inklusif, dan harmonis.***(DTP)