Search

Ibuku laksana Rumah

Ibuku laksana Rumah


Ibuku laksana Rumah


Ibuku adalah rumah  

Yang didirikan dengan doa di setiap pondasinya  

Dijaga malam dengan bisikan zikirnya  

Disapu siang dengan peluh tak bertepi.  


Ia tak hanya mengenal cinta  

Tetapi menjadi cinta itu sendiri  

Ia tidak sekadar menanam harapan  

Namun menjadi akar yang menahan badai.  


Di tangannya, waktu adalah anyaman  

Mengikat masa kecilku pada langit ingatan  

Menghias hari dengan pelajaran tanpa suara  

Mengguratkan kisah pada dinding hatiku.  


Ibuku adalah mata air  

Yang tak pernah mengeluh mengering  

Setiap tetesnya adalah keberkahan  

Yang mengalir meski aku sering lupa arah.  


Ibuku adalah perjalanan  

Yang tak pernah meminta kembali  

Ia memberi tanpa jeda  

Menghidupkan tanpa pamrih.  


Hari ini, Ibu  

Aku hanya mampu memahat kata  

Meski tahu takkan cukup menggantikan  

Segala cinta dan pengorbananmu.  


Namun dalam setiap sajak ini,  

Ada doa yang kutitipkan  

Semoga langit selalu memelukmu  

Seperti engkau memelukku sepanjang hidupku.  


Selamat Hari Ibu, wahai cahaya hidupku.