• 02 August 2025 13:53:09

Pembinaan Siswa Tingkat Dasar Tentang Bagian-Bagian Pura


Kemenag Lamtim (Humas) --- Kegiatan belajar dengan mengajak anak-anak terjun langsung dengan penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, terhadap siswa Pasraman sangatlah efektif. Seperti yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Lampung Timur, I Wayan Sudarsono, pada Jumat, (07/05/21), dalam pembelajaran ini siswa diajak langsung untuk mengamati Bangunan Pura tentang Tri Mandala dan bangunan yang ada di pura Puseh dan Desa, kemudian menjelaskan bagian-bagian pura lalu siswa dipersilahkan bertanya. Pembinaan terhadap tingkat anak - anak dilaksanakan di Desa Sadar Sri Wijaya diikuti juga siswa di kawasan Kecamatan Bandar Sribhawono

Kegiatan Observasi ini sangat penting bagi siswa yang kemudian akan melihat, mendengarkan serta dengan adanya pengumpulan informasi tentang bangunan pura dan Tanya jawab dari siswa. Wayan menjelasakan kegiatan ini  untuk meningkatkan  kemampuan siswa mempelajari bagian-bagian pura. Lebih lanjut Wayan menjelaskan  Tri Mandala berasal dari kata tri dan kata mandala, Tri artinya tiga dan mandala artinya tempat. Dihadapan siswa binaannya Wayan menjelasakan Tri Mandala merupakan tiga tempat untuk melakukan kegiatan pada saat pelaksanaan upacara di sebuah pura baik untuk Pura Puseh maupun Pura Desa.

Wayan mengatakan secara konsepl etika, Nista Mandala adalah areal pura yang paling di bawah atau paling di luar, di sini merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña. Terkait dengan pelaksanaan Upacara Yajña Nista Mandala/ Kanista Mandala adalah tempat pelaksanaan Pecaruan (Bhuta yajña) sebab kalau dikaitkan dengan Bhuana Alit, Nista Mandala sama dengan kaki. Selanjutnya Wayan Menjelaskan bagian yang kedua Madya Mandala yaitu halaman tengah biasanya terdapat bangunan berupa Apit Surang (Candi Bentar), Bangunan ini berfungsi sebagai pemutus pikiran-pikiran kotor atau cuntaka yang mungkin masih melekat pada saat kita pergi ke pura.

Selanjutnya Utama Mandala Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi Gelung, berfungsi untuk memulai pemusatan pikiran. Pada Uttama Mandala adalah tempat melaksanakan pemujaan terhadap Ista Dewata yaitu Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang berstana di Pura tersebut. Pada Uttama Mandala terdapat bangunan suci berupa: Padmasana ada yang berbentuk Candi, Meru, Gedong dan sebagainya sesuai dengan Ista Dewata yang di puja di sana. Karena merupakan tempat memuja Ista Dewata, maka kita wajib merubah segala perilaku yang kurang sopan menuju perilaku yang suci dan sopan seperti: berpikir yang suci, berbicara yang suci, serta berbuat yang suci pula. (wln/pj)

Kantor Kementerian Agama Kebupaten Lampung Timur

Jl. Sampoerna Jaya No.05 Desa Negara Nabung Kec. Sukadana Kab. Lampung Timur
Email : kablampungtimur@kemenag.go.id

Kontak Kami