Sekampung Udik — Keluarga besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sekampung Udik melanjutkan rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama dengan melaksanakan ziarah ke Makam Keramat Wali Unang, yang terletak di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (23/12/2025).
Ziarah dipimpin langsung oleh Kepala KUA Sekampung Udik, H. Feri Prastiana, S.Ag., dan diikuti oleh seluruh jajaran keluarga besar KUA. Prosesi doa wasilah dipandu oleh Muhsoni, berlangsung khidmat di tengah suasana perbukitan yang asri dan penuh ketenangan spiritual.
Makam Wali Unang dikenal luas sebagai salah satu situs dakwah Islam tertua di Lampung Timur. Berdasarkan tradisi dan keyakinan masyarakat setempat, Wali Unang merupakan ulama besar abad ke-16 yang berperan penting dalam penyebaran Islam pada masa awal di wilayah Lampung bagian timur. Jejak dakwah beliau hingga kini masih hidup dan menjadi bagian dari identitas religius masyarakat setempat.
Selain sebagai tempat ziarah, kawasan Makam Wali Unang juga berkembang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tradisi sosial. Doa bersama, tahlilan, hingga kenduri adat kerap digelar secara turun-temurun, menjadikan situs ini tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga historis dan kultural. Tak heran jika makam tersebut kini menjadi magnet wisata religi yang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Kepala KUA Sekampung Udik, H. Feri Prastiana, menyampaikan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa para ulama pendahulu sekaligus sarana refleksi spiritual bagi jajaran KUA. “Melalui ziarah ke Makam Wali Unang, kita diajak meneladani semangat dakwah, keikhlasan, dan pengabdian para ulama dalam membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini selaras dengan semangat HAB ke-80 Kementerian Agama, yakni memperkuat nilai spiritualitas, moderasi beragama, serta kecintaan terhadap sejarah dan kearifan lokal. Dengan menjaga dan menghormati situs-situs bersejarah keagamaan, KUA berharap warisan dakwah para ulama terdahulu terus hidup dan menginspirasi generasi masa kini dan mendatang.
