• Solihin Panji
• 25-02-2022 03:58:42
• 621 Kali

KEPALA KUA WAY BUNGUR SAMPAIKAN POIN PENTING DALAM BIMBINGAN MANASIK HAJI MANDIRI SEPANJANG TAHUN

Way Bungur (Humas KUA) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, H. Solihin Panji, S.Th.I., M.Sy., menyampaiakan poin-poin  penting dalam persiapan penyelenggarakan ibadah haji tahun 1443 H / 2022 saat mengisi kegiatan manasik haji mandiri sepanjang tahun kecamatan Way Bungur, Jum’at (25/2/2022).

Bertempat di Masjid Baitul Furqon Desa Toto Projo, kegiatan dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Acara berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh para calon jamaah dari wilayah kecamatan Way Bungur.

Setelah menyampaikan materi manasik tentang Tahapan Penggelombangan dan Miqot Haji, kepada para calon jamaah Solihin Panji menyampaiakan pula bahwa sampai hari ini, kepastian ada atau tidaknya  penyelengaraan haji tahun ini, belum dapat diperoleh. Kepastian tentang ada tidaknya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 1443 H/2022 M sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi.

“Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas pada Rabu (16/02) melalui laman https://kemenag.go.id,” ujar Solihin Panji.

Karenanya dia menghimbau kepada calon jamaah untuk selalu tenang dan tak mudah termakan isu hoak, serta senantiasa berusaha mendapatkan informasi  dari sumber valid pemerintah, dalam hal ini KUA Kecamatan Way Bungur.

“Saya berharap kepada jemaah untuk meningkatkan pengetahuan ilmu bidang manasik hajinya, dan selalu berdoa mohon yang terbaik dari Allah swt, apapun keputusannya insya Allah itu yang terbaik dari Allah, meskipun dari tiga opsi yang ada, pemerintah tetap mempersiapkan diri untuk opsi pertama dan terbaiknya, berharap dan bersiap untuk memberangkatkan calon jemaah haji dengan kuota 100 persen.” Pungkas Solihin kembali.

Dalam uraiannya Solihin juga menyampaiakan skenario penyelenggaraan haji, disampaikannya,  mengingat  wabah covid 19 belum berakhir, yang ditandai dengan munculnya  varian baru Omicron. Maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini dengan tiga opsi, pertama kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan jamaah haji.*** (ST)