Way Bungur (inmas). KUA Way Bungur
bekerjasama dengan IPHI dan Para Alumni Petugas Haji sukses laksanakan Bimsik
Haji Mandiri yang dimotori oleh para Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak
di lapangan dalam memberikan pelayanan pembinaan termasuk bimbingan Manasik
Haji kepada jemaah.
Kali ini, hari Jum’at (28/01/2022) bertindak
selaku narasumber adalah Ketua IPHI Kecamatan Way Bungur, H. Mustakim, M.Pd.I.
yang mengusung materi tentang “Rukun dan Jenis-jenis Haji”. Disamping
sebagaiketua IPHI Way Bungur beliau juga menjabat sebagai Ketua Pokjawas
Kankemenag Lampung Timur.
“Ini merupakan komitmen bersama antara lintas
sektoral yang sudah terbangun dalam mensukseskan pembinaan jemaah haji tahun
ini melalui program Inovasi Manasik Haji Sepanjang Tahun (MHST) yang terus
disinergikan,” kata Kepala KUA Way Bungur Lampung Timur, H. Solihin Panji, S.Th.I.,
M.Sy. usai memberikan pengarahan ringkas kepada calon jemaah haji dan segera
berpindah tempat untuk melakukan pencatatan pernikahan di Desa Toto Mulyo yang
juga menjadi tupoksi utamanya pula sebagai seorang Penghulu.
Bertempat di Masjid Baitul Furqon desa Toto
Projo, Solihin menceritakan aktor di balik layar suksesnya pelaksanaan acara
Manasik Haji Sepanjang Tahun.
“Para Penyuluh Agama yang merupakan ujung
tombak di lapangan dalam pembinaan keagamaan turut andil menyiapkan sarana
prasarana kegiatan bimbingan, mulai dari tempat, saound sistem, pemasangan
banner, hingga snack peserta bimsik, ditambah lagi, dengan berbagai disiplin
keilmuan yang mereka kuasai, mereka siap berbagi mentransferkan ilmu agama yang
mereka kuasai untuk memberikan pembekalan kepada para jemaah haji yang ada di
wilayah tugas Kecamatan Way Bungur.” paparnya
Solihin Panji yang juga pernah bertugas
sebagai Petugas Haji Arab Saudi pada tahun 2015dan tahun 2019 ini menuturkan
bahwa Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan
rukun-rukunnya, Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada
setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah
suci.
“Urusan manasik ini sangat dan sangat penting
bagi calon jamaah haji. Manasik jadi kunci untuk memastikan kualitas ibadah
haji seseorang sesuai dengan syarat, rukun dan wajib haji,” ujar Solihin.
Lalu, kata dia, Manasik haji juga sangat
menentukan kekhusyukan seseorang dalam menjalankan rukun Islam yang kelima ini.
Karena manasik haji sebagai komponen utama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Maka kami sangat serius dan berkomitmen
penuh untuk urusan bimbingan manasik haji mandiri ini. Inovasi layanan Bimsik
Haji ini berorientasi mutlak untuk meningkatkan pembinaan ibadah dan berharap
ke depan semakin banyak jamaah haji mandiri. Tidak tergantung kepada pembimbing
atau pihak lain dalam menjalankan rangkaian ibadah haji,” terang Solihin.
“Semoga kedepan kami tetap Istiqomah untuk
melaksanakan kegiatan ini, karena kita sedang melakukan pengkaderan narasumber
dan pengurus, agar ke depannya inovasi layanan ini tidak bubar jalan dan terus
eksis,” tutupnya.
Sebagai informasi peserta Bimsik Haji Mandiri
Way Bungur ini berjumlah 92 orang yang berasal dari berbagai tahun
keberangkatan, dan insya Allah tahun ini (2022) berjumlah 21 calon jamaah haji.**** (TAC)