Lampung Timur (humas)— Penyuluh Agama Islam Kabupaten Lampung Timur kembali menggelar kegiatan pembinaan rutin yang berlangsung pada Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok 1 yang terdiri dari 8 penyuluh agama dari lima kecamatan, yaitu Metro Kibang, Batanghari, Jabung, Mataram Baru, Labuhan Maringgai, dan Pasir Sakti.
Acara berlangsung dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Mashuda dari Mataram Baru bertugas sebagai master of ceremony (MC), membuka jalannya kegiatan dengan tertib. Pembinaan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Chusin Asrori dari Labuhan Maringgai.
Dalam sambutannya, H. Agus Salim menyampaikan pentingnya pembinaan sebagai ruang untuk meningkatkan kapasitas penyuluh, memperkuat sinergi, serta memperluas wawasan keagamaan yang akan diturunkan kepada masyarakat. Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat terus menjadi sarana pembelajaran dan evaluasi bersama.
Sesi berikutnya diisi dengan tausiyah oleh Erwin Setiawan yang mengangkat tema “Keistimewaan Diciptakan Menjadi Manusia”. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa manusia diberi akal, hati, dan amanah sebagai khalifah di bumi, sehingga penyuluh memiliki peran strategis dalam membimbing masyarakat menuju akhlak yang lebih baik.
Memasuki materi inti, Bapak Nur Hidayat memberikan kajian tentang teori wudhu, mulai dari syarat, rukun, hingga hal-hal yang membatalkan wudhu. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik wudhu bersama, sebagai bentuk penguatan pemahaman sekaligus penyamaan persepsi dalam penyampaian materi ibadah kepada masyarakat.
Pembinaan ini menjadi momentum bagi para penyuluh untuk memperkaya kompetensi dan mempererat kebersamaan. Dengan adanya kegiatan rutin seperti ini, diharapkan penyuluh agama di Lampung Timur semakin profesional, berwawasan luas, dan mampu memberikan pelayanan keagamaan yang lebih berkualitas di tengah masyarakat.
