Lampung Timur (Humas) – Penyuluh Agama Islam Kabupaten Lampung Timur kembali melaksanakan pembinaan dan penyuluhan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIb Sukadana, Selasa 11 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang bertujuan memperkuat mental, spiritual, dan karakter para WBP agar siap kembali ke tengah masyarakat dengan pribadi yang lebih baik.
Pada kesempatan kali ini, pembinaan difokuskan pada penguatan mental religius. Penyuluh Agama Islam Kelompok 5, Fery Sandriya, S.Sos, mengajak para WBP menanamkan kesabaran melalui pelaksanaan sholat yang benar. Menurutnya, sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana perubahan diri menuju pribadi yang lebih tenang dan terarah.
Selanjutnya, Minaryo, M.E.I, memberikan motivasi agar para WBP senantiasa menjaga perilaku baik selama menjalani masa tahanan. Ia menegaskan bahwa perubahan sikap adalah kunci utama pembentukan karakter dan penerimaan kembali di lingkungan masyarakat kelak.
Sementara itu, Devi Tias Pratiwi, S.Kom.I, mengajak para WBP menjadikan sholat sebagai tameng dari perbuatan yang tidak baik sekaligus media penguatan hati. Ia juga mengajak para WBP melakukan aktivitas gerak sederhana dengan menulis angka sebagai bentuk terapi gerak sehat untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Seksi Pembina Kepribadian Kusnandar, menyambut baik kegiatan ini dan berharap pembinaan mental keagamaan dapat terus berkelanjutan. Dengan dukungan penyuluh agama, WBP diharapkan mampu menjalani masa pembinaan dengan lebih sabar, terarah, dan penuh harapan untuk kembali berdaya di tengah masyarakat.
Pembinaan ini menjadi bukti nyata hadirnya negara melalui Kementerian Agama dalam memberikan pendampingan spiritual sebagai bagian dari proses pemulihan dan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan.***(DTP)
