Search

KUA Pekalongan Gelar Binwin, Bekali Calon Pengantin Wujudkan Keluarga Sakinah.

KUA Pekalongan Gelar Binwin, Bekali Calon Pengantin Wujudkan Keluarga Sakinah.

Pekalongan, Lampung Timur (Humas Pokjaluh)---Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Urusan Agama (KUA) Pekalongan, Idawati, S.Th.I., M.H., menjadi salah satu fasilitator dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin) bagi calon pengantin yang dilaksanakan pada Kamis (23/10/2025) di Aula KUA Pekalongan.

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah pasangan calon pengantin ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Idawati, S.Th.I., M.H., yang membawakan dua materi penting, yaitu “Keluarga Sakinah: Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga” serta “Memenuhi Kebutuhan dan Mengelola Keuangan Keluarga.”

Dalam paparannya, Idawati menekankan pentingnya kesiapan mental, emosional, dan spiritual dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan berkeadilan. “Keluarga sakinah terbentuk ketika pasangan mampu saling memahami, mengelola emosi dengan bijak, serta menata keuangan secara proporsional. Cinta saja tidak cukup tanpa kesadaran dan komitmen bersama untuk tumbuh,” ujar Idawati.

Selain Idawati, kegiatan juga menghadirkan pemateri dari unsur kesehatan, Ary Vitriangsih, S.Si., Amd.Kep., dari Puskesmas Pekalongan. Ia memberikan materi mengenai Kesehatan Reproduksi dan Kesiapan Fisik dalam Berumah Tangga, dengan menekankan pentingnya menjaga kesehatan pasangan sejak pra-nikah sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan keluarga sehat dan bahagia. “Kesehatan menjadi modal utama dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Dengan tubuh dan pikiran yang sehat, pasangan dapat menjalankan perannya dengan optimal,” jelas Ary.

Kepala KUA Pekalongan, Muhammad Nur, S.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh fasilitator dan peserta atas partisipasi aktif dalam kegiatan Binwin. Ia menegaskan bahwa program Bimbingan Perkawinan merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk mencetak keluarga tangguh dan berkarakter. “Melalui bimbingan ini, calon pengantin tidak hanya dipersiapkan secara administratif, tetapi juga diberi bekal ilmu dan keterampilan agar mampu membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dan interaksi aktif. Para peserta terlibat dalam diskusi, simulasi, dan refleksi bersama, menunjukkan keseriusan mereka dalam mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.***(NL)