Search

Dari Santri Berprestasi hingga Sertifikasi Wakaf, Kemenag Lampung Timur Perkuat Fondasi Pendidikan dan Keumatan

Dari Santri Berprestasi hingga Sertifikasi Wakaf, Kemenag Lampung Timur Perkuat Fondasi Pendidikan dan Keumatan

Lampung Timur, Humas — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, Indrajaya, bersama Kasi PAPKI, Ahmad Tsauban, menyerahkan penghargaan kepada Ajeng Nabila Rahma, santri berprestasi asal Pondok Pesantren Assahil, Kecamatan Waway Karya, yang berhasil meraih Juara 1 Cabang 500 Hadist Putri MTQ Provinsi Lampung Tahun 2025.

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan usai Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Lampung Timur yang berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai unsur pemerintah daerah serta perwakilan pondok pesantren.

Selain itu, Kementerian Agama Lampung Timur juga melaksanakan penyerahan sertifikat tanah wakaf, hasil kerja sama antara Kementerian Agama dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lampung Timur, dalam rangka mendukung program percepatan tanah wakaf lintas sektoral tahun anggaran 2025.

Sebanyak 70 bidang tanah wakaf dalam program tersebut diperuntukkan bagi pengembangan rumah ibadah dan pondok pesantren. Pada kesempatan ini, secara simbolis sertifikat diserahkan kepada Pondok Pesantren Bahril Wahdah di Kecamatan Marga Tiga dan Pondok Pesantren Assahil di Kecamatan Waway Karya.


Kepala Kemenag Indrajaya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan pesantren dan pengelolaan wakaf produktif di Lampung Timur.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan tanah wakaf di Lampung Timur memiliki kepastian hukum dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Ke depan, Kemenag Lampung Timur berharap sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat terus terjalin erat agar potensi wakaf dan prestasi santri semakin berkembang. Dengan demikian, pesantren dapat tumbuh menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi yang membawa manfaat luas bagi masyarakat Lampung Timur.