Bandar Sribhawono — Dua Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bandar Sribhawono, Novie Setiyarsih dan Eni Fauziati, turut berpartisipasi dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang dilaksanakan di Balai Desa Bandar Agung, Kecamatan Bandar Sribhawono. Kegiatan tersebut membahas penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 serta Daftar Usulan Rencana Kerja (DURKP) Tahun 2027.
Musrenbangdes merupakan forum strategis untuk menyusun arah kebijakan pembangunan desa secara partisipatif, transparan, dan berkeadilan. Dalam forum tersebut, para Penyuluh Agama Islam memberikan partisipasi positif melalui pandangan keagamaan dan moral pembangunan yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, seperti kejujuran, gotong royong, dan tanggung jawab sosial.
Novie Setiyarsih menyampaikan bahwa pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga membangun karakter dan spiritualitas masyarakat desa. “Pembangunan yang berkelanjutan harus menyentuh sisi moral dan mental warga, agar kesejahteraan yang dihasilkan membawa keberkahan,” ujarnya.
Sementara itu, Eni Fauziati menambahkan pentingnya sinergi antara program keagamaan dan pembangunan desa. “Penyuluh siap mendampingi masyarakat dalam membangun lingkungan yang religius, harmonis, dan produktif,” katanya.
Kehadiran Penyuluh Agama Islam dalam kegiatan Musrenbangdes menjadi bentuk nyata dukungan Kementerian Agama dalam mewujudkan pembangunan desa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
Dengan partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk para Penyuluh Agama, diharapkan hasil Musrenbangdes Bandar Agung dapat menghasilkan rencana pembangunan yang berdaya guna dan berpihak kepada kemaslahatan seluruh masyarakat.