Raman Utara, 13 Oktober 2025 — MTs Negeri 2 Lampung Timur melaksanakan upacara bendera rutin pada Senin pagi dengan mengusung tema “Bahaya Bullying di Kalangan Pelajar”. Kegiatan yang berlangsung di lapangan madrasah tersebut diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dengan penuh khidmat.
Upacara dimulai pada pukul 07.15 WIB, dipimpin oleh
Heni Noviyanti, yang bertindak sebagai pembina upacara. Ia menyampaikan amanat
tentang pentingnya membangun budaya saling menghormati dan menghargai antar
teman. Dalam sambutannya, Heni juga menegaskan bahwa tindakan perundungan, baik
dalam bentuk fisik, verbal, maupun melalui media sosial, dapat menimbulkan dampak
serius terhadap korban, termasuk gangguan psikologis dan penurunan prestasi
belajar.
“Bullying bukanlah hal sepele. Satu kata kasar saja
bisa melukai hati seseorang, bahkan menjadikan trauma. Kita semua harus berani
berkata tidak terhadap perundungan,” tegas Heni dalam amanatnya.
Selain menyampaikan dampak bullying, pembina
upacara juga mengajak seluruh siswa untuk menjadi pelopor anti-bullying di
lingkungan madrasah. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang
aman, nyaman, dan penuh empati di antara warga sekolah.
Kepala MTs Negeri 2 Lampung Timur, Lenny Darnisah, dalam
kesempatan yang berbeda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari
upaya madrasah untuk menanamkan nilai karakter dan kepedulian sosial kepada
siswa.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa
setiap bentuk kekerasan atau ejekan tidak pantas terjadi di lingkungan
pendidikan. Madrasah harus menjadi tempat yang damai dan mendidik,” ujarnya.
Upacara berlangsung tertib dan diakhiri dengan pembacaan doa serta menyanyikan lagu Hymne dan Mars Madrasah bersama-sama. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh warga MTs Negeri 2 Lampung Timur dalam mencegah dan menanggulangi praktik bullying di lingkungan sekolah.