Lampung Timur (Humas KUA)---Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)Batanghari, H. Subhan, turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala KUA se-Kabupaten Lampung Timur yang dirangkaikan dengan kegiatan Pembinaan Early Warning System (EWS) Pencegahan Dini Potensi Konflik, pada Kamis (9/10/2025) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, Indrajaya, serta dihadiri oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Muhlisin, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kusaeni, dan 24 Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur.

Dalam arahannya, Indrajaya menekankan bahwa KUA merupakan garda terdepan dalam pelayanan dan pembinaan keagamaan di masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya akurasi dan transparansi dalam pendataan layanan publik, terutama melalui pemanfaatan aplikasi digital Kementerian Agama.

Menanggapi hal tersebut, Kepala KUA Batanghari, H. Subhan, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan tata kelola pelayanan berbasis digital di wilayah kerjanya. “Kami siap mendukung penuh arahan pimpinan. KUA Batanghari akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, baik dalam hal administrasi, bimbingan perkawinan, maupun kegiatan sosial keagamaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Subhan menilai bahwa pembinaan Early Warning System (EWS) sangat relevan dengan tugas penyuluhan dan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan. Menurutnya, deteksi dini terhadap potensi konflik sosial maupun keagamaan harus menjadi perhatian bersama. “Melalui sistem EWS ini, kita dapat mengantisipasi persoalan sebelum menjadi konflik. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar kerukunan dan ketenteraman masyarakat dapat terus terjaga,” imbuhnya.

Selain membahas penguatan EWS, kegiatan ini juga memberikan pembinaan mengenai pelaksanaan Bimbingan Perkawinan (Bimwin). Dalam sesi tersebut, Kasi Bimas Islam, Muhlisin, menegaskan bahwa bimwin merupakan program strategis Kemenag dalam membentuk keluarga sakinah. “Bimbingan perkawinan bertujuan membekali calon pengantin agar siap membangun rumah tangga yang harmonis dan berdaya tahan,” jelasnya.

Kegiatan Rakor dan Pembinaan EWS ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para Kepala KUA berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan berbagi praktik baik pelaksanaan pelayanan keagamaan di lapangan.

Melalui kegiatan ini, Kepala KUA Batanghari H. Subhan berharap seluruh aparatur KUA dapat terus memperkuat peran dalam menjaga kerukunan umat beragama serta meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan publik. “KUA bukan hanya tempat pelayanan administrasi nikah, tetapi juga pusat pembinaan masyarakat. Mari kita jaga amanah ini dengan integritas dan semangat pengabdian,” pungkasnya.***(NL)