Search

Perkuat Akhlak dan Keimanan, Pokjaluh Hadir di Rutan Kelas IIB Sukadana

Perkuat Akhlak dan Keimanan, Pokjaluh Hadir di Rutan Kelas IIB Sukadana

Lampung Timur (Humas Pokjaluh)--- Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kabupaten Lampung Timur terus memperkuat peranannya dalam pembinaan keagamaan di tengah masyarakat, termasuk bagi warga binaan pemasyarakatan. Pada Selasa (23/09/2025), jajaran penyuluh agama Islam hadir di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan keagamaan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Pokjaluh Lampung Timur, Ali Sodikin, bersama penyuluh agama Islam Bambang Ismanto, Riyadi, Nurlailani, Minatul Mukharromah, serta Dewi Mutmainnah. Kehadiran mereka disambut baik oleh pihak Rutan yang diwakili oleh Kusnandar, serta para warga binaan yang antusias mengikuti rangkaian pembinaan.

Ali Sodikin menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama dalam menghadirkan bimbingan keagamaan yang berkelanjutan, termasuk di lembaga pemasyarakatan. “Kami hadir untuk memberikan penguatan nilai-nilai spiritual dan motivasi agar warga binaan dapat memperbaiki diri serta siap kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” ujarnya.

Bimbingan dilakukan melalui berbagai pendekatan, di antaranya penyuluhan keagamaan, belajar mengaji, diskusi kelompok, serta konseling personal. Kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi dan penguatan mental bagi warga binaan, baik laki-laki maupun perempuan.

Penyuluh agama Islam Nurlailani menambahkan, keberadaan Pokjaluh di Rutan Sukadana bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata kepedulian penyuluh agama dalam mendampingi warga binaan. “Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat hijrah, menata diri, dan memperkuat akhlak mulia,” jelasnya.

Sementara itu, Kusnandar selaku perwakilan Rutan Sukadana menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan Kementerian Agama melalui Pokjaluh. Kehadiran penyuluh agama dinilai sangat membantu proses pembinaan, terutama dalam aspek rohani, yang menjadi pondasi penting bagi pembinaan warga binaan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh pembinaan dari aspek hukum dan keterampilan, tetapi juga mendapat penguatan dari sisi spiritual dan moral, sehingga kelak siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.***(NL)