Lampung Timur (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P., hari ini menghadiri Rapat persiapan Bimbingan Perkawinan (BINWIN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran 2021 yang diselenggarakan oleh Bimas Islam Kemenag Lampung Timur dilaksanakan di Aula Kantor setempat, Sukadana (2 Nopember 2021)
Hadir pada kesempatan kegiatan hari ini Kasi Bimas Islam H. Daroji, S.Ag., M.M., Ketua APRI Lampung Timur Muhammad Ridwan, S.Ag., Jajaran Pengurus Cabang APRI Lampung Timur, Penghulu serta unsur mewakili Pokjaluh Kemenag Lampung Timur.
Dalam pengarahannya H.Indrajaya mengatakan " Saya mengapresiasi kepada Seksi Bimas Islam yang telah melaksanakan rapat pada hari ini di mana memasuki bulan Nopember biasanya adalah bulan bulan krodit terkait penyerapan anggaran" ucapnya.
Kemudian saya perlu sampaikan habar gembira yang pertama bahwa Tahun ini pagu PNBP Tahun 2021 telah dipenuhi oleh pusat jadi tidak ada alasan untuk tidak menyerap atau tidak melaksanakan kegiatan" imbuhnya.
Yang kedua bahwa Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) itu telah terbentuk baik level Propinsi maupun Kabupaten tentu saya sangat berharap PC APRI Lampung Timur harus lebih baik dari APRI Kabupaten /Kota lain karena Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung adalah yang membidani terbentuknya APRI Provinsi Lampung alasan kedua Kabupaten Lampung Timur dimana Kabupaten Lampung Timur adalah Kabupaten terbesar kedua Se Lampung setelah Lampung Tengah"
Kemudian saya tekankan bahwa Kemenag RI ada program prioritas yang pertama adalah Transformasi Digital maka pandai dan hati hatilah dalam mengeloa menggunakan Prangkat Teknologi baik HP maupun yang lainnya untuk hanya menunjang dan mendukung semua program Pemerintah dan Kemenag, kemudian yang kedua adalah Moderasi Beragama ASN sebagai tiang moderasi beragama wajib memiliki wawasan kebangsaan yang baik, bukan agamanya yang di moderasi tapi pemahaman dan prilaku kita selaku ASN harus mengimplementasikan moderasi beragama jangan malah kita sebagai ASN malah buat ungkapan ungkapan yang membuat dan memancing sensitifitas umat beragama " pungkasnya.
