SUKADANA – Sebuah momen yang sarat akan makna kebangsaan terjadi di tengah prosesi akad nikah pasangan Nurul Huda dan Indah Wahyuni di Sukadana, Lampung Timur.
Prosesi yang dipimpin langsung oleh Bapak Ulin Nuha, seorang Penghulu KUA Sukadana, pada Minggu (17/8/2025), diselipkan dengan doa bersama untuk para pendiri dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
?“Akad nikah ini adalah momen sakral. Di hari yang bersejarah ini, di tengah kebahagiaan kita, mari sejenak kita menundukkan kepala untuk mendoakan para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan,” ujar Ulin Nuha dengan suara yang khusyuk.
“Kemerdekaan yang kita nikmati, termasuk kebebasan untuk menjalankan acara sakral ini, adalah berkat perjuangan mereka. Marilah kita kirimkan doa terbaik agar mereka mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa.”
?Ajakan yang tulus tersebut disambut dengan penuh penghormatan oleh kedua mempelai, keluarga, dan seluruh tamu yang hadir. Mereka terdiam sejenak, memanjatkan doa, dan merenungkan makna dari kata-kata Ulin Nuha.
?Prosesi akad nikah yang sakral ini pun tidak hanya meninggalkan kenangan manis bagi Nurul Huda dan Indah Wahyuni, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.
Kehadiran Bapak Ulin Nuha sebagai penghulu tidak hanya menjadi saksi atas sahnya pernikahan secara hukum positif,
melainkan juga sebagai sosok yang menginspirasi, mengingatkan semua orang akan pentingnya nilai-nilai luhur dan penghargaan terhadap sejarah bangsa.