Metro Kibang, Lampung Timur – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Metro Kibang, Jamaludin, S.H., melempar tantangan kepada pemuda Karang Taruna Satya Wira Bhakti Desa Margosari untuk bersatu melawan maraknya praktik judi online yang kian merusak generasi muda.
Ajakan ini disampaikan saat kegiatan pembinaan pemuda yang digelar di balai desa setempat, Kamis (14/8/2025). Dalam penyampaiannya, Jamaludin menegaskan bahwa judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghancurkan moral dan masa depan.
“Banyak pemuda yang awalnya hanya iseng mencoba, lalu terjebak, akhirnya kehilangan semangat kerja, menguras tabungan, bahkan memicu tindakan kriminal. Ini harus kita hentikan bersama,” ujar Jamaludin di hadapan puluhan anggota Karang Taruna.
Ia mengingatkan bahwa generasi muda memegang peran strategis sebagai tulang punggung pembangunan desa. Menurutnya, pemuda Margosari memiliki potensi besar untuk mengembangkan kegiatan positif di bidang olahraga, kesenian, dan usaha produktif.
“Kalau buka kita yang menjaga masa depan desa, siapa lagi? Pemuda harus berani berkata ‘tidak’ pada judi online, dan mengisinya dengan hal-hal yang membangun. Mari buktikan bahwa Margosari punya generasi yang berprestasi, bukan generasi yang hancur karena judi,” tegasnya.
Ajakan ini disambut antusias oleh pengurus dan anggota Karang Taruna Satya Wira Bhakti. Mereka bersepakat untuk mengintensifkan kegiatan kepemudaan, mulai dari turnamen olahraga, pelatihan wirausaha, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan seluruh lapisan warga.
Ketua Karang Taruna setempat menyatakan komitmennya untuk menolak segala bentuk perjudian, baik offline maupun online. “Kami tidak ingin teman-teman kami terjerumus. Kami siap menjadi garda terdepan menjaga nama baik desa,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan, pembinaan ini diakhiri dengan deklarasi bersama untuk menjadikan Margosari sebagai desa bebas judi online, sekaligus desa yang aktif menciptakan ruang kreatif dan produktif bagi pemudanya.***(Jr)