SUKADANA – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukadana pada Jumat (15/8/2025) pagi. Seorang pemuda bernama Afaan Nabil Afzidah dengan mantap mengikrarkan dua kalimat syahadat, menandai momen kembalinya ia ke dalam pelukan agama Islam.

Prosesi pembacaan syahadat dipimpin langsung oleh seorang petugas KUA, Bp. Ulin Nuha. Mas Nabil yang mengenakan kaus putih dan peci hitam tampak khusyuk saat menjabat tangan Ulin Nuha. Di hadapan Dua orang saksi, ia mengucapkan kalimat tauhid dengan lancar dan tegas.

Nabil memiliki perjalanan hidup yang unik. Meskipun terlahir dari orang tua yang beragama Islam, takdir membawanya untuk dibesarkan oleh sang bibi yang menganut keyakinan Katolik. Di bawah asuhan bibinya, Nabil tumbuh dan bahkan telah menjalani prosesi baptis.

Namun, panggilan hati nurani membawanya pada sebuah pencarian spiritual yang mendalam. Setelah melalui perenungan panjang, Afaan memantapkan hatinya untuk kembali kepada agama yang dianut oleh kedua orang tuanya.

Ia menuturkan bahwa keputusannya adalah murni keinginannya sendiri setelah mendapat hidayah. "Meskipun saya dibesarkan di lingkungan yang berbeda dan sangat saya hormati. Alhamdulillah, Allah telah memberikan jalan dan kemudahan bagi saya," ungkapnya.

Petugas KUA, Bp. Ulin Nuha, yang membimbing prosesi tersebut, menyambut baik keputusan Nabil. Ia menjelaskan bahwa KUA selalu terbuka untuk melayani dan membimbing siapa pun yang memiliki niat tulus untuk memeluk Islam.

"Prosesi berjalan dengan lancar. Saudara Afaan dengan mantap dan jelas mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh kami," kata Bp. Ulin Nuha. "Tugas kami adalah melayani dan memastikan prosesi berjalan sesuai syariat. Kami doakan semoga Saudara Nabil dapat teguh dan istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam."

Setelah prosesi ikrar, Ulin Nuha menyerahkan sertifikat sebagai bukti resmi bahwa Afaan Nabil Afzidah telah sah menjadi seorang muslim. Momen tersebut diabadikan dalam sebuah foto, di mana keduanya tersenyum sambil berjabat tangan, melambangkan awal dari babak baru dalam kehidupan spiritual Afaan.