Lampung Timur (Humas)— Penghulu KUA Sekampung Udik berkesempatan mengikuti kajian subuh ke-158 bertema “Dimensi Akhlak Mulia dalam Prosesi Akad Nikah” pada Minggu (10/8/2025) pukul 05.30–07.00 WIB secara virtual melalui Zoom Meeting.
Kajian ini menghadirkan narasumber utama Dr. Faqihudin Abdul Qadir, penulis Fiqh Al Usrah, pendiri Mubadalah, sekaligus penggagas Metode Mubadalah. Sebanyak 77 peserta dari beragam profesi hadir, menciptakan suasana diskusi yang hangat, reflektif, dan penuh gagasan segar.
Dalam pemaparannya, Dr. Faqihudin menekankan bahwa prosesi akad nikah tidak hanya mengikat dua insan secara hukum, tetapi juga memuat dimensi akhlak mulia yang menjadi fondasi keberkahan rumah tangga. Nilai kesabaran, kesantunan, penghormatan, serta saling memahami antara kedua belah pihak menjadi ruh yang harus dihidupkan sejak momen ijab kabul hingga perjalanan rumah tangga ke depan.
Sebagai penghulu, mengikuti kajian ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat pemahaman sekaligus mempraktikkan pendekatan yang menyejukkan dalam memimpin akad nikah. “Alhamdulillah bisa ikut kajian yang sangat bermanfaat, dan saya ingin kajian-kajian seperti ini bisa terus saya ikuti,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa di balik prosesi formal akad nikah, tersimpan tanggung jawab moral dan spiritual yang perlu dijaga, demi terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Website resmi ini berisi data tentang informasi Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur.