Kayong Utara - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan
Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai lembaga mitra local,
bekerjasama dengan Save the Children, menyelenggarakan Program Kolaborasi
Edukasi untuk Anak Indonesia (EDUKASI). Berfokus pada penguatan Literasi,
Numerasi dan Karakter Murid Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar, Raudhatul
Athfal/PAUD (Rabu, 30 Juli 2025).
Pada kesempatan ini, Endah Sari Dewi selaku Kepala MI
Muhammadiyah Taman Cari Kec. Purbolinggo, yang merupakan ASN Kemenag Kab.
Lampung Timur ditunjuk menjadi Narasumber Nasional. Hal ini tidak luput atas
kontribusi dan prestasi yang diraihnya hingga Tingkat Nasional. Endah Sari Dewi
dipandang kompeten untuk menjadi Narasumber membersamai kegiatan "Workshop
Presentasi dan Diseminasi Praktik Baik dalam Peningkatan Literasi dan Numerasi
di Satuan Pendidikan di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.
Hotel Mahkota Kec. Sukadana, Kab. Kayong Utara menjadi
tempat dilaksanakannya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Koordinator KREASI Kab.
Kayon Utara, Anti Anggraini, S.Sos, M.A mengatakan Program KREASI ini berfokus
untuk meningkatkan kemampuan Literasi dan Numerasi Kab. Kayon Utara.
"Program Kreasi, atau Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia, adalah
program nasional yang dijalankan oleh Save the Children Indonesia, yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Program
ini berfokus pada peningkatan literasi, numerasi, dan pendidikan karakter
anak-anak usia sekolah dasar, serta memperkuat keterampilan anak usia dini
untuk mendukung transisi mereka ke jenjang selanjutnya dengan meningkatkan
Kualitas GTK melalui berbagai pelatihan, workshop dan kunjungan" ujarnya.
Hadir Kepala Kemenag Kayon Utara, Indra Kesuma, S.Pd.I, M,Si
membuka acara. "Saya sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh KREAS
sebagai Mitra untuk meningkatkan kemampuan Literasi, Numerasi Guru dan Siswa di
Kab. Kayon Utara berdasarkan data memang masih rendah untuk minat baca dan
berhitung anak-anak. Melalui kegiatan ini saya mengharapkan para guru bisa
benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk terus belajar bersama Narasumber yang
jauh didatangkan dari Lampung untuk berbagi praktik baik hendaknya bisa
dijadikan motivator untuk memperbaiki kinerja dan mutu bidang Literasi dan
Numerasi" ujarnya. Indra Kesuma juga membuka acara ini dengan harapan
besar dampak signifikan bidang Literasi dan Numerasi dapat meningkat.
Kegiatan ini diikuti oleh Jajaran GTK di Dinas Pendidikan
dan GTK Kementerian Agama Kab. Kayon Utara sebanyak 50 peserta. Salah satunya
Kepala Sekolah SD N 10 Mungguk Ibul, Syarifah Mardiana, yang antusias mengikuti
rangkaian acara, "sangat senang sekali dapat mengikuti Program KREASI
apalagi hari ini Narasumbernya keren sekali jauh dari Lampung sudah berbagi
praktik baik yang bisa dijadikan inspirasi." Lanjutnya "saya juga
senang diberikan kesempatan untuk berbagi praktik baik tentang Raport ANKB yang
nilainya hijau sehingga mendapatkan BOS Kinerja melalui peningkatan program
Literasi dan Numerasi di sekolah dampak dari pelatihan yang di ikuti di KREASI
menjadi bekal untuk terus melakukan perbaikan yang mempunyai dampak
signifikan" ungkapnya antusias.
Program Kreasi didukung oleh Global Partnership for
Education (GPE) dan didanai oleh Global Partnership for Education (GPE)
Multiplier Grant dengan padanan dana dari Pemerintah Australia melalui DFAT.
Program ini beroperasi di empat provinsi (Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan
Barat, dan Maluku Utara) dan delapan kabupaten, dengan fokus pada peningkatan
kualitas pendidikan melalui empat area fundamental: kurikulum dan asesmen,
pengajaran, kepemimpinan, dan perlindungan anak, menurut Save the Children Indonesia.