Lampung Timur (Humas) — Suasana haru namun penuh kekeluargaan menyelimuti Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur pada Selasa, 30 Juli 2025. Seluruh jajaran ASN, termasuk para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Lampung Timur, hadir memberikan penghormatan dan apresiasi dalam acara pelepasan masa purnabakti Kasubbag Tata Usaha, H. Masturi, yang telah mengabdi selama 24 tahun 8 bulan di Kementerian Agama.
Para Kepala KUA se-Lampung Timur kompak menyampaikan rasa kehilangan atas sosok yang selama ini dikenal sebagai figur panutan dan pemimpin penuh integritas. “Kami sangat kehilangan sosok beliau. H. Masturi adalah pribadi yang sabar, teliti, berintegritas tinggi, dan menjadi teladan dalam setiap aspek pengabdian sebagai ASN,” ujar H. Feri Prastiana, Kepala KUA Sekampung Udik yang juga Ketua PC APRI Lampung Timur.
Sejak pertama kali diangkat sebagai PNS tahun 2000, H. Masturi telah melalui lintasan pengabdian yang luar biasa. Mulai dari Penyelenggara Syariah (2012–2014), lalu menjabat sebagai Kepala Seksi Bimas Islam (2014–2020), dan terakhir sebagai Kasubbag Tata Usaha sejak 2020 hingga memasuki masa pensiun tahun ini. Rekam jejaknya tak hanya tercatat secara administratif, namun membekas di hati rekan-rekan kerja.
Kepala Kemenag Lampung Timur, Indrajaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa masa purnabakti bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan fase baru dalam perjalanan seorang ASN. “Selamat menjalani masa purnabakti, Pak Masturi. Semoga senantiasa sehat dan terus menebar manfaat di tengah masyarakat. Kami semua belajar banyak dari kepemimpinan dan keteladanan Bapak,” ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh ASN agar tetap menjaga ikatan kekeluargaan, termasuk dengan para purnatugas. “ASN aktif maupun yang purnabakti tetap satu keluarga besar Kementerian Agama. Silaturahmi harus terus dirawat,” pesannya.
Sebagai bentuk keberlanjutan kerja, Sofyan Bustami resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kasubbag TU menggantikan posisi H. Masturi.
Sang istri, yang juga merupakan anggota aktif Dharma Wanita Persatuan Kemenag Lampung Timur, turut menyampaikan kesan menyentuh. Ia mengungkapkan bahwa prinsip suaminya selama bertugas adalah bekerja ikhlas tanpa harus diawasi, bertanggung jawab tanpa harus diperintah, dan disiplin tanpa harus dipaksa. “Jika semua itu dijalani dengan hati, insyaallah akan mendatangkan keberkahan,” ujarnya haru.
Dengan suara yang bergetar, H. Masturi mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan perhatian yang diberikan seluruh keluarga besar Kemenag. “Terima kasih atas segala kebersamaan, bimbingan, dan doa yang telah mengiringi saya selama bertugas. Mohon maaf atas segala kekhilafan. Semoga silaturahmi tetap terjalin,” tuturnya menutup sambutan.
Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama, menjadi momen tak terlupakan yang menandai akhir masa tugas H. Masturi, namun bukan akhir dari peran dan teladannya.
Selamat menempuh masa purnabakti, H. Masturi. Dedikasi, disiplin, dan keteladananmu akan selalu kami kenang dan warisi sebagai semangat dalam melayani umat.