Bandar Lampung (Humas IPARI) - Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalitas penyuluh agama, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar kegiatan Pembinaan, Evaluasi Kinerja, dan Serap Aspirasi Penyuluh Agama Islam se-Provinsi Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh 100 penyuluh agama Islam perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung di Aula Saibatin Kantor wilayah Kemenag Lampung, Jumat 25/07/2025.
Acara yang berlangsung penuh semangat ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama RI, yaitu Dr. H.Jamaluddin M.Marki,Lc,M.Si, selaku Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, serta Dr.H.Heru Susanto,M.Ag, Kasubtim Evaluasi Kinerja Penyuluh. Keduanya memberikan materi terkait optimalisasi peran penyuluh dalam membina umat dan strategi peningkatan kualitas kinerja penyuluhan.
Dalam arahannya, pemateri juga menekankan pentingnya peran penyuluh agama Islam di era digital saat ini. Penyuluh diharapkan tidak hanya aktif berdakwah secara tatap muka, tetapi juga mampu mengeksplorasi potensi dakwah digital melalui berbagai platform media sosial. Hal ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan dunia digital.
Jenis-jenis konten dakwah yang relevan dan dapat dikembangkan antara lain:
1. Quotes atau kata mutiara Islami yang dikemas dalam desain visual menarik
2. Video singkat (reels atau story) berisi pesan moral, tausiyah, maupun motivasi Islami
3. Ceramah daring atau live streaming kajian keislaman
4. Infografis edukatif terkait fikih, akhlak, atau nilai-nilai sosial dalam Islam
5. Konten interaktif seperti tanya jawab agama, kuis Islami, dan polling pendapat umat
Dengan kreativitas dan pendekatan yang sesuai, penyuluh diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin melalui sarana digital secara bijak dan inovatif.
Hj. Indrayati M.H, Idawati, S.Th.I., M.H, Aria Noprita, M.H, Ali Sidikin, M.Sy, Ar Rohmatan, S.H.
Kehadiran mereka menjadi representasi semangat penyuluh Lampung Timur dalam menyerap ilmu, memperluas jejaring, serta menyampaikan aspirasi demi penguatan peran penyuluh agama Islam di tengah masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun sinergi antara penyuluh dan jajaran kementerian dalam mewujudkan penyuluhan yang lebih terarah, efektif, dan berdaya guna.***(DTP)