Lampung Timur, (Humas) — Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur menggelar kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim dengan tema "Merajut Ukhuwah Islamiyah Memperkuat Persatuan Umat", pada Senin (21/7/2025), bertempat di Aula Kemenag Lampung Timur. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan majelis taklim dan KUA dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur. Turut hadir dalam acara ini Kasubbag Tata Usaha, Masturi sebagai narasumber.
Acara dibuka secara resmi oleh Kusaeni, Penyelenggara Zakat dan Wakaf yang juga bertindak sebagai Wakil Ketua Panitia. Dalam sambutannya, Kusaeni menekankan pentingnya penguatan peran majelis taklim dalam membina umat dan mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat. “Majelis taklim adalah benteng umat dalam menjaga persaudaraan dan akhlak mulia. Melalui pembinaan ini, kita ingin merajut ukhuwah islamiyah yang kuat dan memperkuat persatuan umat, khususnya di Lampung Timur,” ujar Kusaeni.
Dalam pemaparan materinya, Masturi, selaku Kasubbag Tata Usaha Kemenag Lampung Timur, menyampaikan kebijakan pemerintah terkait keberadaan majelis taklim, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2019. Ia menjelaskan beberapa poin penting, di antaranya peran strategis majelis taklim, legalitas majelis taklim, pembinaan majelis taklim, pelaporan majelis taklim, dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam di tengah Masyarakat.
“Majelis taklim memiliki peran strategis tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan moderasi beragama demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Masturi. Materi selanjutnya mengulas pentingnya pembinaan Pokja Majelis Taklim sebagai wadah koordinasi, peningkatan kapasitas, serta pembaruan metode dakwah yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini diharapkan menjadi kesempatan untuk memperkuat kolaborasi antar majlis taklim serta mendorong terciptanya suasana keagamaan yang sejuk, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam bingkai kebangsaan.