Batanghari, Lampung Timur (Humas KUA)--- Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Batanghari menunjukkan kiprah aktifnya dalam pemulihan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) melalui pendampingan langsung bersama UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lampung Timur, Kamis (17/07/2025), di Desa Selorejo.
Kegiatan ini bukan hanya respons terhadap laporan KDRT, namun juga menjadi bagian dari pendekatan holistik yang menggabungkan dukungan psikologis, sosial, dan spiritual. Pendampingan dilakukan oleh Irma Rahmalita, S.Psi., dari UPTD PPA, serta dua penyuluh agama, Siti Alkhomah, S.H., dan Nurlailani, S.H.I.
Penyuluh Agama hadir memberikan penguatan spiritual kepada korban dan keluarga, sekaligus menjadi jembatan dalam membangun kembali harapan dan komunikasi antar pihak yang terlibat. “Kami tidak hanya hadir sebagai pendamping, tapi juga sebagai penguat nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual untuk korban,” ungkap Siti Alkhomah di hadapan perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Dukungan dari Kepala Desa Selorejo memudahkan proses mediasi awal antara keluarga korban, khususnya dalam memperjuangkan hak anak untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibunya.
Irma Rahmalita menambahkan bahwa keberadaan penyuluh agama memberi warna tersendiri dalam proses pemulihan korban. “Pendekatan spiritual sangat penting. Dalam banyak kasus, aspek ini menjadi kekuatan untuk bertahan dan pulih,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi contoh praktik kolaboratif yang efektif antara Kementerian Agama dan Dinas PPPA dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan responsif terhadap isu-isu perempuan dan anak.
Kehadiran penyuluh agama sebagai pendamping spiritual mempertegas peran KUA tidak hanya dalam layanan keagamaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam perlindungan sosial berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.***(NL)
Website resmi ini berisi data tentang informasi Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur.