Lampung Timur (Humas) -- Dalam rangka memperkuat peran dan kemandirian pondok pesantren, Kantor Kemenag Lampung Timur menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pesantren Mandiri 2025: Kontribusi Santri Membangun Negeri" di Aula Kemenag Lampung Timur, Selasa (24/6/25).
Acara ini mengumpulkan para pengurus pondok pesantren se-Lampung Timur. Tujuannya jelas untuk memberdayakan dan meningkatkan usaha pesantren yang sudah berjalan, demi menopang kualitas pendidikan dan prasarana pondok.
Ahmad Tsauban membuka acara secara langsung selaku Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Agama Islam (PAPKI), dan menekankan krusialnya kemandirian ekonomi bagi pesantren dalam sambutannya. Narasumber utama, Karwito, Kepala Bidang PAPKI Kantor Wilayah Provinsi Lampung, menyampaikan alasan mendalam mengapa pesantren harus mandiri.
Pertama, pesantren telah terbukti sebagai pusat pendidikan yang kokoh dan mampu bertahan lintas generasi. Kedua, pesantren dan masyarakat sekitarnya kaya akan sumber daya yang dapat dikelola menjadi potensi ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pesantren memiliki jejaring kuat di seluruh Indonesia, baik dari relasi guru-murid, alumni, maupun sanad keilmuan, yang merupakan aset berharga untuk pengembangan, ujarnya.