Lampung Timur (Humas MAN IC) ---
Siswa-siswi MAN Insan Cendekia (IC) Lampung Timur kembali mencetak prestasi
gemilang. Sebanyak 12 tim riset berhasil lolos tahap review proposal dalam
ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025, dan berhak
melanjutkan ke tahap penelitian nasional yang berlangsung Mei hingga September
2025. Lebih membanggakan lagi, satu tim terpilih akan mewakili Indonesia dalam
ajang internasional Young Inventors Challenge (YIC) 2025.
OPSI merupakan kompetisi riset tahunan
bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat
Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ajang ini
bertujuan mendorong generasi muda untuk berpikir kritis, berinovasi, dan
menghasilkan karya ilmiah yang berdampak nyata. OPSI juga menjadi langkah
penting dalam membangun budaya riset sejak dini sebagai persiapan menghadapi
tantangan global.
Sementara itu, Young Inventors
Challenge (YIC) adalah kompetisi internasional yang digagas oleh Association
of Science, Technology and Innovation (ASTI), Malaysia. YIC memberi
kesempatan kepada peneliti muda berusia 13–17 tahun untuk mempresentasikan
proyek inovatif berbasis sains, teknologi, sosial, dan lingkungan. Ajang ini
menjadi wadah bagi pelajar dunia untuk menghadirkan solusi kreatif berbasis
STEM terhadap berbagai tantangan global.
12 Tim Lolos Tahap Nasional OPSI 2025
Pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia (OPSI) 2025, setelah melalui proses review proposal yang ketat,
sebanyak 12 tim riset dari MAN Insan Cendekia Lampung Timur berhasil lolos ke
tahap penelitian nasional. Proposal-proposal yang diajukan tersebar dalam tiga
bidang utama, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
dan Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT).
Berikut daftar tim yang lolos tahap
review dan berhak melanjutkan kompetisi di tingkat nasional:
1. Lukluk Nasyiwa (XI C) – Tim
Dewi Sartika – Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Ubaydullah Abdul Wahid (XI C)
– Tim Digesticode – Ilmu Pengetahuan Terapan
3. Raihan Latif (XI) & Naomi Raissa
Almeera (X D) – Tim Barack – Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Aurel Hilda Jezebela (X D) &
Muhammad Hamizan (X B) – Tim Paleno – Ilmu Pengetahuan Alam
5. Naufal Darmawan (X D) – Tim
OPSI IC Lampung Timur 19 – Ilmu Pengetahuan Sosial
6. Kuni Rahma Shabira (X C) – Tim
Opti-Mist – Ilmu Pengetahuan Terapan
7. Vakhri Raditya Ramadhan (X C)
– Tim B.J. Habibie – Ilmu Pengetahuan Terapan
8. Zakira Fakhrani Qatrunnada (X B)
– Tim Ignite – Ilmu Pengetahuan Terapan
9. Zahra Hanin Salsabila (X D) – Tim
Momentum – Ilmu Pengetahuan Sosial
10. M. Nur Yusuf (X A) – Tim
Bamboe Inovatie – Ilmu Pengetahuan Terapan
11. Queena Farabilqis (X A) &
Tsamara Isyq Daifa (X B) – Tim Pulmaquerce – Ilmu Pengetahuan
Alam
12. Nadhir Zainnur Ramadhan (XI A)
– Tim OPSI IC LAMTIM 45 – Ilmu Pengetahuan Sosial
Seluruh tim dibina secara intensif oleh
Ari Rahmat, M.Pd, guru pembimbing yang dikenal gigih membangun budaya riset di
madrasah. Ia mendampingi siswa sejak tahap ide hingga presentasi akhir dengan
pendekatan kolaboratif, disiplin, dan ilmiah.
1 Tim Melaju ke Ajang Internasional YIC
2025
Satu tim dari MAN IC Lampung Timur
berhasil menembus ajang internasional Young Inventors Challenge (YIC)
2025 yang akan dilaksanakan secara daring pada November 2025,
disiarkan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia. Anggota tim tersebut
adalah Mohammed Kanaz Arasya (XI C), Amsyar Effendi (X
C), Annisa May Prastika (X B), Malika Noor Fatima (X A)
dan Putra Dinnejad Hudaifa (X D)
Mereka akan mempresentasikan karya
inovatif di hadapan dewan juri internasional, membawa nama baik madrasah dan
bangsa.
Capaian ini mendapat
apresiasi langsung dari Kepala MAN IC Lampung Timur, Dr. H. Muhammad
Naim, S.Pi., M.Pd, yang menyampaikan kebanggaannya atas semangat dan
daya saing para siswa madrasah.
“Ini bukti siswa
madrasah mampu bersaing, bahkan unggul, dalam riset nasional dan internasional.
Kami sangat mengapresiasi usaha keras seluruh tim dan pembimbing. Semoga
prestasi ini memotivasi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi
mereka,” ujar beliau.
Salah satu anggota
tim YIC MAN IC Lamtim, M. Kanaz Arasya, mengungkapkan rasa
syukur dan semangatnya menjelang kompetisi internasional yang akan digelar
secara daring dari Kuala Lumpur, Malaysia:
“Kami tidak menyangka
bisa lolos ke tingkat dunia. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus
belajar, belajar dan belajar.”ucapnya
Kesuksesan para siswa
ini tentu tak lepas dari peran guru pembimbing riset, Ari Rahmat, M.Pd, yang
selama ini mendampingi siswa secara konsisten dan sistematis.
“Membimbing riset
siswa bukan hanya soal teori, tapi juga membangun pola pikir ilmiah, kerja tim,
dan mental juara. Saya percaya tiap anak punya potensi luar biasa jika
didampingi secara serius,” ungkap Ari.
Prestasi ini menjadi
bukti bahwa madrasah bukan hanya sebagai pusat pembelajaran agama, tetapi juga
sebagai lembaga pengembangan riset, laboratorium kecendekiaan dan inovasi. Para
peserta didiknya mampu bersaing secara akademik ilmiah, baik di tingkat
nasional maupun internasional.
Dukungan dari seluruh
elemen madrasah, orang tua, dan masyarakat sangatlah penting untuk terus
menumbuhkan semangat riset di kalangan pelajar. Semoga kesuksesan ini
menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya dalam mencetak generasi muda yang
berilmu, berakhlak, dan kompetitif di kancah dunia.
(Wid/Tim Humas)