KHUTBAH JUM'AT:
- Menguatkan Komitmen Kebangsaan dan
Nilai-Nilai Keislaman
Oleh :
(H. Kasbolah, M.Pd.
Penghulu
KUA Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur )
Mukadimah Khutbah Pertama
Hari ini adalah Hari Raya Idul Adha 1446 H, bertepatan dengan hari
Jumat yang agung, dan di saat yang sama jamaah haji sedang bersiap melontar
jumrah ‘Aqabah di Mina kemudian bercukur untuk Tahalul Awal. Di tempat suci
itu, mereka memperbaharui tekad dan ketundukan mereka kepada Allah, melempar
simbol kesesatan dan menanggalkan segala bentuk penghambaan kepada selain-Nya.
Lempar jumrah ‘Aqabah bukan sekadar melontar batu, tapi itu adalah
perlambang bahwa seorang hamba siap melempar jauh segala godaan syetan, hawa
nafsu, dan dunia yang memperdaya.
Kita yang belum berkesempatan menunaikan haji hendaknya memupuk
kerinduan dan doa yang kuat agar Allah memampukan kita berhaji. Rasulullah ? bersabda:
"Para jamaah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Dia memanggil mereka lalu mereka memenuhi panggilannya. Mereka meminta kepada-Nya dan Dia mengabulkannya." (HR. Ibnu Majah)
"Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami rezeki untuk bisa berhaji ke rumah-Mu yang mulia sebelum kami wafat. Jadikan haji kami kelak sebagai haji yang mabrur, dosa yang diampuni, dan amal yang diterima."
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Di hari yang sama ini, umat Islam di seluruh dunia juga menunaikan
ibadah qurban, meneladani ketundukan Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam.
Ibadah qurban adalah bentuk kesediaan untuk menundukkan ego dan mengedepankan
ketaatan kepada Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman:
"Tatkala keduanya telah berserah diri, dan Ibrahim
membaringkan anaknya di atas pelipisnya, Kami memanggilnya: Wahai Ibrahim!
Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Ash-Shaffat: 103–105)
Qurban adalah bukti cinta sejati kepada Allah, yang dibalas dengan
pahala yang luar biasa. Nabi Muhammad ?
bersabda:
"Tidak ada amal anak Adam yang lebih dicintai Allah pada hari
Idul Adha daripada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang
pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darahnya
sampai kepada Allah sebelum menetes ke tanah. Maka relakanlah qurban itu dengan
penuh keikhlasan." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Berqurban bukan soal jumlah daging, melainkan sejauh mana kita
menghadirkan ketakwaan dalam hati. Allah SWT menegaskan:
"Daging-daging hewan qurban itu dan darahnya sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kalian..." (QS. Al-Hajj: 37)
Ma’asyiral Muslimin,
Mari jadikan hari raya ini sebagai momen pembersihan jiwa, dengan
memperbanyak takbir, tahmid, sedekah, doa, dan silaturahmi. Mari kita saling
memaafkan, menebar daging qurban kepada yang membutuhkan, dan mempererat
ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah dan ukhuwah wathoniyah.
Semoga Allah mampukan dan panggil kita untuk menyempurnakan
rukun islam kita yakni menunaikan haji dan semoga pula Allah murnikan hati kita
untuk semata mata berqurban hanya Karena Allah swt. Aamin aamin aamin
Khutbah Kedua:
Mukadimah Khutbah Kedua
Teks bentuk Pdf silahkan unduh di lampiran berikut :
https://drive.google.com/file/d/1J-3XFt2sbxarWVvEN3oXaGPxiOgxJtiM/view?usp=sharing