Search

Tindak Lanjut Pembelajaran Digital e-learning, MTsN 1 Lampung Timur Lakukan Pembelajaran Video Virtual Secara Kontinu

Tindak Lanjut Pembelajaran Digital e-learning, MTsN 1 Lampung Timur Lakukan Pembelajaran Video Virtual Secara Kontinu
Lampung Timur, MTsN 1 (Humas)- Sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia yang menyebabkan pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan, MTsN 1 Lampung Timur melaksanakan pembelajaran jarak jauh (dalam jaringan) dengan memanfaatkan sistem pembelajaran elektronik atau yang kita kenal dengan sebutan e-learning. Sebagai bentuk tindak lanjut dari pembelajaran digital e-learning tersebut, MTsN 1 Lampung Timur terus melakukan pembelajaran daring secara interaktif menggunakan video virtual di berbagai aplikasi seperti Zoom, Jitsi meet, Classroom, video conference e-learning, google meet dan lain-lain secara berkesinambungan.

Media dalam perspektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dan ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar, sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap siswa. Dengan keterbatasan yang dimiliki, manusia seringkali kurang mampu menangkap dan menanggapi hal-hal yang bersifat abstrak atau yang belum pernah terekam dalam ingatannya.

Menyadari keterbatasan tersebut, sekaligus menjembatani proses internalisasi kegiatan belajar mengajar yang monoton, Kepala MTsN 1 Lampung Timur, Udin, S.Ag, M.Pd.I terus mendampingi dewan guru agar senantiasa belajar, dan bersama-sama mengupgrade diri hingga mampu mengimbangi dunia digital yang semakin berkembang. Harapannya, seluruh pendidik mampu turut andil dalam mengakses media-media virtual yang dapat mempermudah peserta didik dalam menangkap pesan pendidikan yang akan disampaikan.

Pembelajaran daring menggunakan aplikasi video virtual di MTsN 1 Lampung Timur hingga saat ini berjalan cukup lancar dan efektif. Pembelajaran virtual menggunakan video membuat tingkat kreativitas guru dalam pembelajaran menjadi lebih bervariasi, penjelasan mengenai materi pun jauh lebih komprehensif sehingga membuat aspek psikomotorik dalam pembelajaran menjadi lebih berkembang. Terjadinya interaksi antara guru dan siswa juga membuat tingkat pemahaman siswa meningkat lebih baik. (Humas)