Lampung Timur -Upaya pencegahan stunting terus diperkuat di wilayah Gunung Pelindung. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Pelindung, H. Sugeng Purnama, M.Sy., turut menghadiri Lokakarya Mini (Lokmin) yang digelar di Puskesmas Gunung Pelindung, Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi lintas sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting di daerah. Dalam lokakarya tersebut, berbagai pihak termasuk unsur pemerintah kecamatan, tenaga kesehatan, penyuluh agama, serta tokoh masyarakat duduk bersama membahas strategi pencegahan stunting secara terpadu.

“Kehadiran kami sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional. KUA punya peran penting dalam edukasi pra-nikah dan pembinaan keluarga sakinah yang sehat dan produktif,” ujar H. Sugeng Purnama kepada *humaskemenag* usai kegiatan.

Dalam sesi diskusi, H. Sugeng menekankan pentingnya pendekatan keagamaan dalam penyuluhan stunting, mulai dari edukasi gizi calon pengantin hingga pembinaan ibu hamil dan keluarga muda. Ia juga menyatakan kesiapan KUA untuk terlibat aktif dalam program “Bapak Asuh Anak Stunting” dan penyuluhan terpadu lintas agama.

Kepala Puskesmas Gunung Pelindung, dr. Anisa Rahmawati, mengapresiasi keterlibatan KUA dalam program kesehatan masyarakat. “Kolaborasi ini memperkuat jangkauan pesan kesehatan hingga ke level keluarga dan komunitas berbasis agama,” katanya.

Lokakarya mini ini menghasilkan sejumlah rumusan aksi bersama, termasuk peningkatan pendampingan keluarga risiko stunting, optimalisasi posyandu, serta penguatan peran penyuluh agama dan kader kesehatan di lapangan.

Program pencegahan stunting menjadi prioritas nasional yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Kolaborasi lintas sektor di tingkat kecamatan seperti ini diharapkan mampu mempercepat target bebas stunting, khususnya di wilayah Lampung Timur.

---