LAMPUNG TIMUR [Humas], Way Bungur – Penghulu dan Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Way Bungur menghadiri sekaligus memimpin doa dalam kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pendampingan (Monev) Desa Siger di Balai Desa Taman Negeri, Kamis (05/12/2024).
Program Desa Siger—akronim dari *Desa Inklusif Gerakan Ramah Perempuan dan Peduli Anak—merupakan inisiatif pembangunan desa yang mengutamakan kesejahteraan perempuan dan anak. Kegiatan ini diprakarsai oleh kolaborasi antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), tim PKK, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berbagai isu strategis dibahas, termasuk pemberdayaan perempuan, keterlibatan aktif anak-anak dalam pembangunan, hingga pembentukan basis data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Desa Siger diharapkan menjadi model desa inklusif yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Dalam suasana yang khusyuk, Penyuluh Non PNS KUA Kecamatan Way Bungur, memanjatkan doa memohon kelancaran kegiatan dan keberkahan dari Allah SWT. Ia juga menyampaikan harapan agar Desa Siger dapat menjadi pionir desa inklusif, nyaman, dan ramah bagi perempuan dan anak.
"Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, diridhoi Allah SWT, dan mampu membawa Desa Siger menjadi pelopor desa yang benar-benar inklusif," ujarnya.
Dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, Desa Siger menjadi simbol transformasi menuju pembangunan desa yang berkeadilan dan ramah bagi semua kalangan. (Firoh)
Website resmi ini berisi data tentang informasi Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur.