Lampung Timur (Humas), 21 November 2024 –
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama
(Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung memulai tahap pertama rekrutmen Petugas
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi untuk musim haji
tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag
Kabupaten Lampung Timur, dengan partisipasi 26 calon petugas haji yang hadir
dengan semangat tinggi.
Rekrutmen ini bertujuan untuk
menghasilkan petugas yang profesional, berintegritas, dan siap memberikan
pelayanan terbaik kepada calon jamaah haji Indonesia, baik di tanah air maupun
di Arab Saudi.
Menurut H. Liwon dikonfirmasi pagi tadi mengatakan dari 26
peserta terdiri dari Calon Ketua Kloter atau TPHI sebanyak 9 orang dan 17 sisanya
Pembimbing Ibadah dan PPIH Arab Saudi , dan ada tujuh penghulu diantaranya Drs. H. Azkur, Kepala KUA/Penghulu Mataram
Baru; Drs. EM. Sapri Ende, M.Sy., Kepala KUA/Penghulu Metro Kibang; H. Syafran,
M.H., Penghulu Bandar Sribhawono; Muhson, M.Sy., Kepala KUA/Penghulu Raman
Utara; Retno Setiawan SB, M.H., Kepala KUA/Penghulu Sukadana; dan Muhammad Nur,
S.Ag., Kepala KUA/Penghulu Pekalongan. Ketujuh penghulu ini bersaing secara
sehat, membawa pengalaman dan kemampuan yang diharapkan dapat memperkuat
kualitas pelayanan haji Indonesia.” Terangnya.
Proses seleksi melibatkan metode Computer
Assisted Test (CAT) untuk menjamin transparansi dan objektivitas. Para peserta
juga diwajibkan memenuhi sejumlah kualifikasi, seperti memiliki sertifikat
pelatihan manasik, pengalaman di bidang pelayanan haji, serta persyaratan usia
minimal dan maksimal yang telah ditentukan.
Dalam sambutan singkatnya, Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dr. KH. Puji Raharjo,
M.Hum., yang disampaikan secara virtual, menegaskan bahwa pelaksanaan rekrutmen
petugas haji tahun ini adalah rekrutmen terakhir yang dilakukan oleh
Kementerian Agama. "Tahun depan, rekrutmen dan penyelenggaraan ibadah haji
akan ditangani oleh Badan Haji Indonesia. Oleh karenanya, saya meminta kepada
para peserta untuk serius mengerjakan soal CAT dan tidak melakukan hal-hal yang
merugikan diri sendiri dan organisasi dengan cara-cara yang melanggar hukum
seperti mencontek atau menggunakan joki," tegasnya.
Seluruh peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti seleksi ini. Proses yang ketat ini menjadi salah satu langkah awal untuk memastikan bahwa petugas yang terpilih nantinya memiliki kompetensi terbaik dan siap menghadapi tantangan pelayanan haji tahun 1446 H/2025 M.
Editor : (H. Szp)