Lampung Timur – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Timur, H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P., memberikan pengarahan tajam sekaligus menggugah semangat seluruh peserta dalam kegiatan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang digelar di Aula Kemenag Lampung Timur, Rabu (30/7/2025).
Dalam forum yang dihadiri oleh 24 Kepala KUA se-Lampung Timur, perwakilan Pokjaluh, IPARI, serta unsur pengurus BKM Kecamatan, Indrajaya menekankan pentingnya menyamakan persepsi untuk mengoptimalkan fungsi BKM yang selama ini dianggap “vakum secara fungsi, aktif hanya di atas kertas”.
“BKM ini kekuatan besar. Sayangnya, banyak susunan pengurus hanya formalitas. Ada yang bahkan tidak tahu kalau namanya masuk SK. Ini yang harus direvitalisasi!” tegasnya.
Ia menyoroti bahwa fungsi kemasjidan adalah salah satu visi utama KUA, sehingga keberadaan BKM harus menjadi mitra strategis dalam mendukung program-program keagamaan dan sosial berbasis masjid.
Indrajaya juga mengapresiasi kinerja cepat jajaran KUA dalam mengusulkan SK BKM Kecamatan. Bahkan, Lampung Timur menjadi kabupaten tercepat se-Provinsi Lampung dalam pengunggahan SK BKM melalui aplikasi resmi.
“Lampung Timur dapat apresiasi provinsi, karena paling banyak menandatangani dan mengunggah SK BKM. Ini bukan hanya soal tanda tangan, tapi keberkahan dan manfaatnya. Bahkan ada yang dapat hadiah umroh karena kerja-kerja strategis ini,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa BKM merupakan organisasi semi-struktural Kementerian Agama, setara dengan organisasi pembinaan umat lainnya yang menjangkau hingga tingkat kecamatan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh unsur KUA, penyuluh, dan tokoh masyarakat untuk menjadikan BKM sebagai wadah pemberdayaan umat yang nyata.
“Saya yakin, kekuatan besar Kemenag ada di masjid. Maka tugas kita sekarang adalah memantaskan dan mengoptimalkannya.” serunya di hadapan peserta.
Dalam penutupnya, Indrajaya mengingatkan bahwa saat ini penyuluh agama Islam telah mendapatkan status PPPK, sehingga mereka bisa lebih maksimal mendukung program revitalisasi BKM, termasuk layanan keagamaan berdampak seperti sertifikasi halal, KUA berdaya, hingga penyuluhan keluarga sakinah berbasis masjid.
“Tugas KUA itu sangat banyak, yang tertulis di PMA maupun yang tidak. Tapi jika kita bersinergi, insya Allah, semua bisa kita jalankan dengan baik. Kuncinya: kuatkan masjid, bangkitkan BKM!” pungkasnya penuh semangat.
---